Minggu, 28 Juni 2020

Alat Pencernaan makanan pada Manusia


salamadian.com



Alat-alat pencernaan makanan pada manusia terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung, pylorus, usus halus, usus besar, dan anus.


A.    Mulut.

Pada mulut terdapat :

1.    Gigi.

Gigi terdiri atas :

a.    Gigi seri, berjumlah 8 buah.

b.    Gigi taring, berjumlah 4 buah

c.    Geraham pertama (premolar), berjumlah 8 buah.

d.    Geraham (molar), berjumlah 12 buah.

Fungsi gigi :

a.    Memotong dan melumatkan makanan.

b.    Membantu berbicara.

2.    Lidah.

Lidah memiliki papila pengecap, yaitu :

a.    Papila piliformis

b.    Papila fungformis

c.    Papila sirkumvalata

Fungsi lidah:

-       Membantu berbicara.

-       Membantu menelan makanan.

-       Membolak-balikan dan memindahkan makanan selama proses pengunyahan.

3.    Kelenjar ludah

Bagian kelenjar ludah terdiri dari :

a.    Glandula parotis: menghasilkan cairan.

b.    Glandula siblingualis: mengeluarkan air dan lendir.

c.    Glandula submaksilaris: mengeluarkan air dan lendir.

Fungsi ludah:

a.    Membantu melarutkan makanan dalam mulut.

b.    Mampu membunuh jasad renik.

c.    Membantu mencernakan makanan secara enximatis.

B.    Kerongkongan (Oesophagus).

Makanan pada kerongkongan tidak terjadi proses pencernaan, karena dinding kerongkongan tidak mengeluarkan enzim pencernaan.

C.   Lambung (ventrikulus)

Dinding lambung menghasilkan :

1.    HCl

Fungsi HCl adalah :

a.    Mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin, sedangkan protein ditambah pepsin menjadi asam amino.

b.    Membunuh bibit penyakit yang masuk ke lambung.

c.    Membantu dalam membuka dan menutup katup pylorus.

D.   Pylorus.

Pada pylorus terdapat katub yang disebut katub pylorus yang membuka bila lambung mengeluarkan asam, dan menutup bila pankreas mengeluarkan basa.

E.    Usus halus.

Usus halus terdiri dari duodenum (usus 12 jari), jejenum, dan illium. Pada duodenum bermuara kelenjar yang berasal dari hati dan kantung empedu.

Fungsi hati :

1.    Membunuh bibit penyakit (penawar racun).

2.    Mengubah provitamin A menjadi Vitamin A.

3.    Penyimpanan glikogen.

Fungsi empedu :

1.    Mengubah zat yang tidak dapat larut dalam air menjadi zat yang larut dalam air.

2.    Mengurangi tegangan permukaan sehingga lemak berubah menjadi emulsi lemak.

3.    Mengaktifkan lipase.

4.    Membantu penyerapan Vitamin K.

Untuk membantu pencernaan makanan dalam usus halus, dinding halus menghasilkan:

1.    Hormon sekretin, berfungsi merangsang pankreas untuk mengeluarkan amilase, tripsinogen, dan lipase.

2.    Hormon kholesitokinin : perperan merangsang kantung empedu untuk mengeluarkan cairan empedu.

3.    Enterokinase.

4.    Enzim saccharase : mengubah saccharosa mejadi glukosa.

5.    Maltase: mengubah maltosa menjadi glukosa.

6.    Laktase: mengubah laktosa menjadi glukosa.

Getah-getah usus dihasilkan oleh kelenjar : bruner (pada duodenun) dan luberkuhn (pada duodenun, jejenun, dan illium)

Sari makanan terdiri atas asam amino, glukosa, asam lemak, gliserol.

Yang tdak mengalami pencernaan : vitamin dan garam mineral.

Absorbsi makanan dapat terjadi dengan cara :

1.    Osmosa : plasma darah vena hypertonis menjadi air dan masuk dari usus ke plasma darah bersama dengan zat makanan.

2.    Filtrasi : tekanan hydrostatis dalam plasma dan dinding usus lebih besar daripasa lumen usus.

3.    Diffusi : konsentrasi zat dalam lumen usus lebih besar daripada dalam darah, sehingga terjadi pembesaran ke dalam plasma.

4.    Pengangkutan aktif : tidak dipengaruhi perbedaan konsentrasi.

F.    Usus besar.

Pada usus besar, sisa makanan yang tidak dapat dicernakan akan dibusukkan menjadi tinja. Bakteri eschereria coli selain membusukan sisa-sisa makanan juga membentu vitamin K dan diabsorbsi bersama air.

G.   Anus

Anus berfungsi untuk proses defekasi feses (proses pembuangan kotoran dari sisa makanan) dengan reaksi otot pada dinding rektum, selain itu anus berfungsi sebagai menahan BAB.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar